Monday, October 13, 2014

Persahabatan dalam dunia wayang


Berawal dari kunjungan ke Museum Wayang di Jakarta Utara mata saya tertuju pada boneka wayang golek panakawan yang selalu saya lihat di TVRI saat kecil dulu. Saya jadi teringat sahabat, karena saat itu saya mengunjungi museum wayang sendirian. Mulailah saya mencari tahu literatur mengenai panakawan.  


Panakawan merupakan warisan asli Indonesia. Berasal dari bahasa Jawa, terdiri dari dua kata Pana dan kawan. Dalam dunia pewayangan panakawan memiliki makna selain menghibur dan menolong, panakawan juga berlaku sebagai penasihat.

Manusia sebagai makhluk sosial, tentunya membutuhkan sesama dalam membangun kualitas pribadi menjadi lebih baik. Dalam dunia pewayangan Panakawan merupakan jawaban dari kebutuhan tersebut.

Terdiri dari Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong. Di tanah Sunda Panakawan terdiri dari Semar, Cepot, Dawala, dan Gareng. Ada juga versi dari Bali dan Cirebon.

Masing-masing karakter panakawan tersebut memiliki nilai filosofi yang bagus untuk kehidupan. Semar memiliki semboyan yang terkenal yaitu “Begegeg ugeg ugeg, Mel mel sadulito” yang memiliki makna “Jadi manusia harus punya prinsip, jangan mudah terbawa arus. Semar merupakan wujud dari keyakinan atau prinsip hidup yang kuat.

Menurut beberapa versi, Gareng adalah anak Semar yang pertama. Gareng digambarkan sebagai tokoh yang belum sempurna. Jika dalam kehidupan, maknanya adalah kekurangan pasti ditemukan pada pekerjaan pertama. Tapi kita diajarkan untuk tidak menyerah. Ingatlah bahwa "Practise Makes Perfect"

Kemudian Petruk, dia adalah ciptaan yang paling sempurna secara fisik. Petruk merupakan wujud dari Rasa. Maksudnya adalah, hendaknya mengerjakan segala sesuatu menggunakan rasa atau hati.

Terakhir wujud dari Bagong, yang merupakan wujud kesempurnaan. Walau tidak secara fisik. Maksud nya adalah untuk mengingatkan kita bahwa kesempurnaan hanya milik Nya. Membuat kita menjadi manusia yang ingat atau eling.

Banyak yang bisa diambil pelajarannya jika kita mau melihat lebih dekat, mengenal lebih dalam. Setiap seni dan budaya bangsa kita selalu mengajarkan makna kehidupan.

Jadi, mari mulai menggali Ilmu di negeri sendiri. Lihat lebih dekat, Kenal lebih dalam. Bangsa kita adalah bangsa yang memiliki moral pakerti berbudi luhur.

So, tunggu apa lagi? Sudah tidak ada alasan lagi untuk tidak bangga terhadap bangsa kan? 

Wednesday, October 8, 2014

Silat

Silat merupakan seni bela diri dari Indonesia, silat juga menjadi bagian dari perjuangan menghadapi penjajah asing.     

"Bangsa yang Besar adalah Bangsa yang Menghormati Jasa Pahlawannya." Ir. Soekarno pernah berkata dalam pidatonya pada peringatan hari pahlawan 10 November 1961.

Berbicara mengenai perjuangan para pahlawan, tentunya tidak lepas dari pribadi yang berani dan serta memiliki keteguhan dalam memperjuangkan kemerdekaan. Sangat menarik untuk dilirik, karena dalam silat itu sendiri terdapat aspek lainnya yang tidak melulu hanya mengenai olah raga dan bela diri. 

Diantaranya ada aspek Mental Spiritual yang membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter mulia seseorang. Menjadi pribadi yang sportif, berjiwa Ksatria dan berbudi luhur.

Aspek Seni Budaya, bisa kita lihat sendiri dalam film The Raid yang dibintangi oleh @iko_uwais dari sisi koreografi silat itu sendiri bisa dikemas seperti tarian. Bahkan, dalam budaya beberapa suku bangsa di Indonesia, pencak silat merupakan bagian tak terpisahkan dalam upacara adatnya. misal, tari Randai dan Palang Pintu.

Kita tahu Kungfu dari China, Muay Thai dari Thailand, Capoeira dari Brazil, maka Indonesia punya Silat yang bisa kita banggakan dari segi Olah Raga, Bela Diri, Seni dan Budaya, serta Pembentukan mental secara spiritual serta fisik.

Jadi, tunggu apalagi? Gak ada alasan Gak Bangga Indonesia kan?


Wednesday, October 1, 2014

Hari Batik Nasional

Hari ini, 2 Oktober 2014 Indonesia kembali memperingati hari Batik Nasional. Sejak 2009 Badan PBB (Unesco) mengakui Batik sebagai "Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity".

Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia sejak lama. Jika dilihat dari definisinya Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian.

Secara teknik pembuatan, batik dibuat dengan 3 cara yaitu Batik Tulis, yang pengerjaannya memakan waktu 2-3 bulan. Batik Cap, dan Batik Lukis.

Berbagai macam corak batik mewarnai kebudayaan nusantara sarat dengan makna . Bukan hanya dari Jawa, walaupun kata batik itu sendiri berasal dari bahasa Jawa. Mulai dari Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, hingga papua memiliki corak batik tersendiri.

Bagaimana dengan batik dari daerahmu? 
 

Thursday, September 25, 2014

Tradisi Kelahiran Nusantara (1)

Kita mengenal istilah "Ibu Pertiwi" bagi bumi nusantara. Ibu yang selalu menjadi simbol cinta yang tak putus bagi setiap anak. Simbol cinta yang tidak pernah berhenti mengasihi anaknya meski cinta sang anak mulai pudar tergerus arus zaman.

Lagu Ibu Pertiwi pun diciptakan sebagai bentuk kecintaan bagi bumi nusantara. Tempat dimana tersimpan berbagai macam bentuk kekayaan alam. Kekayaan yang dianugerahi Sang Pencipta dari Puncak Gunung hingga ke dasar lautan. Wow! kayanya bumi nusantara, tanah kelahiran kita.

Tak kenal maka tak sayang. Pepatah yang sering didengar bukan?. Bagaimana kita bisa menyayangi bangsa jika tidak mengenalnya. Kenalilah wajah ibu pertiwi dengan seksama. Perlahan tapi pasti. Bertahap tapi berkesinambungan. Tidak perlu tergesa, tidak perlu terburu-buru. Ingat! yang instan biasanya tidak sehat. 

Sebagai bangsa yang penuh dengan corak budaya dan tradisi, disetiap daerah ada berbagai macam jenis syukuran atau selamatan menyambut kelahiran. Contohnya saja bubur merah dan bubur putih. yang diartikan putih sebagai simbol ayah (sperma) dan merah sebagai simbol ibu (indung telur). Juga sebagai harapan dari simbol kesucian (putih) dan keberanian (merah), dengan harapan agar kelak si jabang bayi memiliki sifat yang berani dan suci.

Itu satu contoh tradisi kelahiran di daerah jawa. Bagaimana dengan daerah kalian?